Dalambioteknologi, biodetergen mengandung enzim yang dapat membantu menghilangkan noda di pakaian. Enzim ini bersumber dari mikroorganisme, seperti bakteri, yang dapat bertahan hidup bahkan di air panas. Beberapa enzim yang digunakan dalam biodetergen adalah protease, lipase, dan amilase. Enzim protease membantu menguraikan noda protein
Ringkasan Materi Kelas 9 Semester 2 Bab 8 Bioteknologi Pangan Tempe merupakan bahan makanan yang terbuat dari fermentasi kedelai dengan bantuan jamur pada ragi. Tempe lebih mudah dicerna oleh tubuh dibandingkan kedelai dan memiliki kandungan antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas penyebab kanker. Tempe merupaka salah satu produk pangan hasil bioteknologi karena proses pembuatannya melibatkan mikroorganisme. Selain tempe, apa saja makanan sehari-hari yang merupakan produk dari bioteknologi? Apakah produk dari bioteknologi hanya berupa makanan saja? Untuk mengetahui jawabannya, ayo pelajari ringkasan materi berikut. a. Pengertian Bioteknologi ● Bioteknologi adalah pemanfaatan makhluk hidup untuk membantu pekerjaan atau menghasilkan produk bermanfaat bagi manusia. Bioteknologi dimulai sejak tahun 1857 setelah Louis Pasteur menemukan hasil fermentasi yang dilakukan oleh mikroorganisme. ● Pada tahun 1920, fermentasi melibatkan mikroorganisme mulai digunakan untuk membuat larutan kimia yang kompleks, seperti pembuatan alkohol. Mikroorganisme adalah makhluk hidup yang berukuran sangat kecil dan harus menggunakan mikroskop untuk melihatnya. ● Pemanfaatan bioteknologi untuk pembuatan makanan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya pada pembuatan tempe, tape, oncom dan sebagainya. Perkembangan bioteknologi pangan selanjutnya masuk ke masa bioteknologi modern yang menerapkan prinsip genetika, biokimia, dan biomolekuler. ● Bioteknologi modern seperti penemuan enzim-enzim yang membantu proses rekayasa genetika genetic engineering yang memungkinkan ilmuwan dapat menyusun materi genetik setiap organisme sehingga menghasilkan hewan dan tumbuhan yang memiliki kualitas tinggi, misalnya ikan hasil rekayasa genetik yang berukuran lebih besar daripada ikan normal. b. Bioteknologi Pangan Konvensional ● Bioteknologi Pangan Konvensional adalah bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme sebagai alat untuk menghasilkan produk dan jasa, misalnya jamur dan bakteri menghasilkan enzim tertentu untuk metabolisme tubuh sehingga diperoleh produk yang diinginkan. Contohnya tape, dibuat dengan memanfaatkan mikroorganisme pada ragi. ● Mikroorganisme mengubah zat organik menjadi zat organik lain yaitu singkong difermentasi menjadi tape dengan menggunakan khamir jenis jamur pada ragi yaitu Saccharomyces cerevisiae saat proses pembuatan tape. Berikut tape singkong dan khamir a tape singkong b khamir Saccharomyces cerevisiae ● Mikroorganisme pada ragi tape ada 3 jenis yaitu Aspergillus sp., Saccharomyces cerevisiae dan Acetobacter aceti. Mikroorganisme pada tape bekerja secara sinergis, artinya mikroorganisme bekerja saling bergantian untuk mengubah bahan baku dari singkong atau beras ketan menjadi tape. ● Berikut proses pembuatan tape ● Ketika pembuatan tape terjadi fermentasi amilum menjadi glukosa yang dibantu Aspergillus sp, untuk mengubah glukosa menjadi alkohol dibantu Saccharomyces cerevisiae, untuk merubah alkohol menjadi asam cuka dikendalikan oleh Acetobater acetii. Mekanisme kerja ini disebut sinergisme glukosa menjadi alkohol. ● Proses perubahan ini terjadi karena adanya kerja enzim-enzim pada sel ragi yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Fermentasi tape memanfaatkan respirasi anaerob pernapasan tanpa oksigen pada mikroorganisme. Contoh lain bioteknologi pangan konvensional yaitu yogurt, keju, tempe, kecap, roti dan minuman beralkohol. ● Yoghurt adalah hasil fermentasi susu menggunakan bakteri Streptococcus thermophillus atau Lactobacillus bulgaricus yang dapat mengubah laktosa pada susu menjadi asam laktat, pecahnya protein pada susu menyebabkan susu menjadi kental dan terasa. Proses penguraian ini disebut fermentasi asam laktat dan hasil akhirnya menjadi yogurt. ● Keju adalah bahan makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat pada susu melalui proses pengentalan koagulasi; dilakukan dengan bantuan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Yang dapat menghasilkan enzim renin, sehingga protein pada susu akan menggumpal dan membagi susu menjadi cair dan padatan dadih. ● Kemudian enzim renin mengubah gula laktosa dalam susu menjadi asam dan protein yang ada pada dadih. Dadih diproses lebih lanjut melalui proses pematangan dan pengemasan sehingga terbentuk olahan makanan yang disebut keju. ● Tempe Tempe adalah makanan tradisional khas Indonesia hasil fermentasi. Fermentasi dilakukan dengan menumbuhkan jamur Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus pada biji kedelai. Pada proses pertumbuhan, jamur menghasilkan benang-benang yang disebut hifa. Hifa mengakibatkan biji kedelai saling terikat dan membentuk struktur yang kompak. ● Berikut contoh tempe dan bakteri Rhizopus a tempe b jamur Rhizopus Orizae ● Saat pertumbuhan jamur, jamur membuat suatu enzim protease yang dapat menguraikan protein kompleks pada kedelai menjadi asam amino yang lebih mudah dicerna oleh tubuh manusia. Berikut kandungan gizi pada kedelai dan tempe ● Kecap adalah produk hasil bioteknologi yang terbuat dari kacang kedelai. Kedelai difermentasi menggunakan jamur Aspergillus wentii, kemudian kedelai hasil fermentasi dikeringkan dan direndam dalam larutan garam. Pembuatan kecap dilakukan melalui proses perendaman kedelai dengan larutan garam, sehingga pembuatan kecap dinamakan fermentasi garam. ● Jamur Aspergillus wentii merombak protein menjadi asam-asam amino, komponen rasa, asam, dan aroma khas. ● Roti Pembuatan roti memanfaatkan fermentasi yang dibantu oleh yeast khamir yaitu Saccharomyces cereviciae. Yeast merupakan jamur yang ditambah pada adonan tepung dan menimbulkan proses fermentasi yang menghasilkan gas CO2 dan alkohol. CO2 berperan dalam mengembangkan roti, alkohol menghasilkan aroma dan memberi rasa pada roti. ● Adonan tampak lebih mengembang dan membesar saat dimasukkan ke oven, karena gas akan mengembang pada suhu tinggi. ● Minuman beralkohol Pembuatan minuman beralkohol menggunakan fermentasi dengan bantuan jamur Aspergillus oryzae. Jamur Aspergillus oryzae menghasilkan enzim amilase yang dapat menguraikan amilum menjadi glukosa atau gula. Selanjutnya, gula difermentasikan lanjut menjadi alkohol dan gas karbondioksida. ● Kemudian menghasilkan minuman beralkohol dengan cita rasa tertentu sesuai bahan baku yang digunakan. Semakin lama proses fermentasi, semakin tinggi kandungan alkoholnya. Contoh minuman beralkohol adalah wine atau anggur. ● Minuman anggur dibuat dari buah anggur dengan memanfaatkan Saccharomyces cerevisiae melalui proses fermentasi, seperti halnya fermentasi pada pembuatan alkohol biasanya. Namun, mengkonsumsi alkohol akan merusak kesehatan. ● Pemerintah memberi batasan dalam pengonsumsian alkohol melalui BPOM Badan Pengawas Obat dan Makanan dengan memberikan rekomendasi batasan alkohol pada makanan dan minuman sebanyak – banyaknya 5%, jika lebih dari 2%, BPOM menyatakan makanan dan minuman tersebut berbahaya untuk kesehatan. c. Bioteknologi Pangan Modern ● Bioteknologi modern dalam produksi pangan dilakukan dengan menerapkan teknik rekayasa genetik. Rekayasa genetik adalah kegiatan manipulasi gen untuk mendapatkan produk baru dengan cara membuat DNA baru yaitu menambah atau menghilangkan gen tertentu. Contoh produk hasil rekayasa genetik adalah membuat organisme transgenik. ● Melalui rekayasa genetik, para ahli bioteknologi dapat menyusun pola gen sehingga menghasilkan organisme yang sifat-sifatnya sesuai kebutuhan. Teknik ini disebut DNA rekombinan, yaitu proses mengkombinasikan DNA suatu organisme ke organisme lain. ● Pengaturan pola genetik melibatkan penggunaan gen organisme lain yang disisipkan ke pita DNA organisme tertentu. Organisme yang menggunakan bagian gen organisme lain di dalam tubuhnya disebut organisme transgenik. ● Tumbuhan, hewan, dan bakteri transgenik tidak hanya digunakan untuk keperluan penelitian namun juga untuk memenuhi kebutuhan di bidang medis dan pertanian. ● Tanaman transgenik adalah tanaman yang mengalami perubahan susunan materi genetik. Tanaman transgenik merupakan alternatif agar tanaman tahan hama sehingga hasil panen melimpah. Tanaman dapat direkayasa agar mampu membunuh hama yang menyerang tumbuhan. ● Pada tahun 2003 sekitar juta hektar yang ditanami oleh 7 juta petani di 18 negara mulai menanam jenis tanaman transgenik yaitu kacang kedelai dan tanaman kapuk yang memiliki ketahanan herbisida dan insektisida. Berikut teknik rekayasa genetik tanaman dengan bantuan Agrobacterium tumefaciens ● Teknik rekayasa genetika dilakukan melalui 4 tahapan yaitu 1. Menyiapkan fragmen DNA yang disisipkan pada DNA tanaman tertentu 2. Menyiapkan vektor perantara menggunakan plasmid atau virus 3 Potongan DNA yang akan disisipkan digabung rekombinasi dengan vektor 4 DNA rekombinan disisipkan pada sel-sel tanaman 5 tanaman akan tumbuh menjadi tanaman dengan sifat baru sesuai dengan DNA yang disisipkan. ● Melalui transgenik, juga dikembangkan kacang tanah dan kacang kedelai tanpa menimbulkan alergi bagi yang mengkonsumsi. Hasil produksi tanaman transgenik yang lolos uji lapangan dapat dipasarkan secara bebas. Tanaman transgenik lainnya adalah kentang manis tahan virus, beras mengandung zat besi dan vitamin A tinggi disebut Golden rice. ● Berikut contoh beras golden rice ● Peneliti melakukan modifikasi genetik untuk memproduksi dan mengakumulasikan provitamin A beta karoten, provitamin A diubah menjadi vitamin A. ● Ketika sebuah tanaman terluka, suatu kumpulan sel yang disebut kalus tumbuh lebih cepat pada tempat yang terluka. Kalus memiliki kemampuan berdiferensiasi menjadi batang, tunas, akar dan keseluruhan organ tanaman berbunga. Potensi alami untuk melakukan β€œprogram ulang” membuat kalus dapat dikembangkan melalui rekayasa genetik. ● Kalus juga diselimuti oleh selulosa yang tebal pada dinding selnya sehingga dapat menjadi pembatas atau menghambat DNA baru yang akan masuk. Dinding sel nya dapat diuraikan dengan bantuan enzim selulase, sehingga dihasilkan satu sel tanpa dinding yang disebut protoplas. ● Protoplas bisa difusikan digabungkan dengan protoplas dari tumbuhan lain, sehingga dihasilkan sel yang dapat tumbuh menjadi sebuah tanaman hibrida, metodenya disebut fusi protoplas. Metode ini telah digunakan pada broccoflower, yaitu hasil fusi tanaman brokoli dengan tanaman kol cauliflower. Berikut tanaman broccoflower d. Bioteknologi Hewan ● Hewan transgenik pada awalnya merupakan bahan penelitian ilmuwan untuk menemukan penyakit yang menyerang hewan tertentu dan cara penanggulangannya. Selanjutnya, rekayasa genetik hewan bertujuan menghasilkan hewan ternak yang memproduksi susu dan daging berkualitas, ikan yang cepat besar dan mengandung vitamin tertentu. ● Industri susu merupakan target untuk peningkatan transgenik. Peneliti menggunakan transgenik untuk meningkatkan produksi susu dengan membuat susu kaya protein, rendah lemak, dan lebih baik untuk dikonsumsi anak manusia. ● Peneliti melakukan rekayasa genetik pada hewan ternak, sehingga mampu mengembangkan hewan ternak yang tahan pada penyakit. Selain itu, sekarang sedang dikembangkan organisme transgenik yang dapat dijadikan sumber pembuatan organ yang dapat digunakan sebagai organ dalam proses transplantasi. ● Bioteknologi juga digunakan untuk rekayasa reproduksi pada hewan misalnya proses kloning. Kloning adalah menyalin satu individu menjadi individu lain yang identik secara fisik dan genetik. Kloning merupakan reproduksi aseksual yang bertujuan menghasilkan individu baru yang seragam. Kloning juga dimanfaatkan untuk memperoleh hewan dan tanaman unggul. ● Berikut ilustrasi proses kloning pada domba ● Cara mengkloning domba A yaitu, pertama ambil beberapa sel tubuh dari domba A kemudian ambil sel telur dari domba B. Sel tubuh domba A diambil inti selnya saja dan sel telur domba B diambil inti selnya sehingga tersisa badan sel telurnya. Inti sel domba A disuntikkan ke dalam sel telur domba B. ● Selanjutnya sel tersebut akan berkembang menjadi embrio dan diimplantasikan atau ditanam di rahim domba lain domba C. Setelahnya akan lahir domba yang mirip dan identik dengan domba A. Domba yang yang lahir memiliki sifat yang identik dengan domba pendonor inti sel, pada ilustrasi ini domba A pendonor inti selnya. ● Setiap produk transgenik yang beredar di pasaran diberi label khusus yang menandakan bahan pangan transgenik. Produk transgenik juga banyak digunakan dalam bidang medis, contohnya pembuatan hormon insulin melalui bakteri. ● Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh pankreas, berperan penting dalam pencernaan karbohidrat. Insulin digunakan untuk mengobati pasien Diabetes melitus. e. Dampak dari Bioteknologi ● Para ilmuwan terus melakukan penelitian bidang bioteknologi yang dapat menghasilkan produk baru sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan manusia. Namun, bioteknologi juga menimbulkan kerugian dalam 3 bidang yaitu bidang lingkungan, kesehatan, sosial dan ekonomi. ● Bidang Lingkungan Tanaman atau hewan transgenik memiliki susunan gen yang telah dimodifikasi yaitu penambahan atau pengurangan gen organisme tersebut. Organisme transgenik ini jika tidak dikelola dengan baik maka dapat mencemari keanekaragaman gen yang ada di lingkungan alami atau merusak plasma nutfah disebut β€œpolusi gen”. ● Misalnya tanaman jagung tahan herbisida, ketika ditanam di lahan alami maka serbuk sari dapat membawa gen jagung transgenik dan menyerbuki jagung alami. Hal ini membuat gen-gen pada jagung alami terkontaminasi dengan gen-gen dari jagung transgenik. ● Tanaman transgenik biasanya termasuk tanaman unggul, hal ini membuat petani cenderung menanam tanaman transgenik monokultur dan tidak lagi menanam tanaman lokal. Akibatnya tanaman lokal menjadi langka dan jumlah plasma nutfah menurun. Selain itu, menimbulkan hama baru yang lebih kuat dari hama sebelumnya yang dapat mengganggu ekosistem. ● Bidang Kesehatan di dalam organisme transgenik terdapat gen asing yang seharusnya tidak ada bahkan tidak untuk dikonsumsi oleh manusia. Gen ini dikhawatirkan memicu munculnya penyakit baru atau bahkan kanker. Berdasar hasil penelitian tanaman kedelai transgenik yang mengandung gen kacang Brazil bisa memicu alergi pada orang yang sensitif kacang Brazil. ● Gen asing tersebut dikhawatirkan dapat memicu bakteri resisten sehingga muncul bakteri yang lebih ganas. Contoh produk bioteknologi misalnya alkohol dapat disalahgunakan untuk dibut menjadi minuman beralkohol yang apabila dikonsumsi terus menerus dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. ● Bidang Sosial dan Ekonomi produk bioteknologi juga berpengaruh terhadap bidang sosial dan ekonomi. Orang yang memiliki modal dapat mengembangkan pertanian transgenik yang dapat meningkatkan hasil panen menjadi berlimpah dengan kualitas sangat baik. ● Ini membuat petani tradisional kalah bersaing dalam pemasaran sehingga merugikan petani tradisional. Jika terus berlanjut maka menimbulkan kesenjangan perekonomian yang semakin besar. Begitu pula negara maju yang telah mengembangkan organisme transgenik yang memasarkan produknya diperdagangan internasional. ● Membuat produk negera berkembang akan kalah sehingga penghasilan negara pun berkurang. Hal ini membuat negara berkembang menjadi bergantung pada produk negara maju. Demikian ringkasan materi bab Bioteknologi Pangan semoga bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu... Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺ Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu ya...? ☺ ☺ ☺ Video Materi Bab 8 Bioteknologi Pangan Kelas 9 SMP Video Praktikum Bioteknologi A Pengertian dan Prinsip Teknologi Ramah Lingkungan. B. Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan. C. Perilaku Hemat Energi dalam Keseharian. D. Teknologi Tidak Ramah Lingkungan. Materi Pengayaan : Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Demikian Materi IPA Kelas 9 (IX) SMP/MTs Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018 (Terbaru) berdasarkan isi Buku Guru IPA Bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang belajar tentang pemanfaatan mikroorganisme makhluk hidup untuk digunakan oleh manusia. - Artikel Belajar dari Rumah BDR Materi Kelas 9 SMP kali ini masuk ke Tema 7 yaitu Bioteknologi dan Perkembangannya. Dalam buku materi Kelas 9 SMP Tema 7 Kurikulum Merdeka terbitan Kemdikbud, hlm. 54-55 terdapat pembahasan tentang Bioteknologi dan Perkembangannya. Bioteknologi berasal dari tiga unsur kata, yaitu Bios yang berarti hidup, teknos yang berarti penerapan, dan logos yang berarti ilmu. Bioteknologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pemanfaatan bagian makhluk hidup untuk menghasilkan barang atau jasa yang bisa dimanfaatkan oleh manusia. Penerapan bioteknologi sudah dilakukan sejak ribuan tahun lalu yang perkembangannya bisa digolongkan jadi tiga era, yaitu 1. Era Bioteknologi Tradisional 6000 SM penggunaan mikroba untuk fermentasi untuk pengolahan makanan dan minuman. 2. Era Bioteknologi Ilmiah 1800 sm-Pertengahan Abad 19 penelitian yang dilakukan dengan menggunakan prinsip-prinsip ilmiah untuk menghasilkan obat-obatan seperti antibiotik dan penisilin. 3. Era Bioteknologi Modern Pasca Perang Dunia II- sekarang upaya untuk menghasilkan bahan pangan dan obat-obatan lewat proses yang lebih efektif dan efisien. Bioteknologi mulai berkembang pesat sejak 1857 setelah Louis Pasteur menemukan hasil fermentasi yang dilakukan oleh mikroorganisme. Pada 1920, proses ferementasi yang melibatkan mikroorganisme sudah banyak digunakan untuk membuat larutan kimia untuk pembuatan alkohol. Lalu, apa sajakah jenis-jenis bioteknologi yang perlu kamu ketahui? Baca Juga 3 Periode Perkembangan Bioteknologi Sebagai Cabang Ilmu Biologi Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Bioteknologi Partikelpenyusun Benda dari Mahluk Hidup; Tanah dan KeberlangsunganKehidupan; Teknologi Ramah Lingkungan; Itulah ringkasan materi mata pelajaran IPA Kelas 7 8 9 di SMP semester 1 2 ganjil dan genap. Jika anda ingin masuk SMP / MTS, maka beberapa materi tersebut bakal anda dapatkan. Tentunya tidak hanya bacaan teori saja yang akan

0% found this document useful 0 votes527 views6 pagesOriginal TitleMateri IPA Kelas 9 tentang Β© All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes527 views6 pagesMateri IPA Kelas 9 Tentang BioteknologiOriginal TitleMateri IPA Kelas 9 tentang to Page You are on page 1of 6 Materi IPA Kelas 9 tentang Bioteknologi Ringkasan Bioteknologi Kelas 9 A Pengertian bioteknologi Bioteknologi adalah penggunaan makhluk hidup dan proses di dalamnya untuk menghasilkan produk tertentu. Dalam bioteknologi memanfaatkan bakteri, ragi, kapang, alga, sel tumbuhan atau jaringan. Penerapan bioteknologi memadukan berbagai disiplin ilmu seperti mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi molekuler, kimia, rekayasa proses dan teknik kimia. B Macam Bioteknologi Biteknologi dibedakan menjadi 2 yaitu 1. Biteknologi konvensional 2. Bioteknologi modern 1. Bioteknologi konvensional Ciri khas bioteknologi konvensional atau tradisional adalah penggunaan mikroorganisme secara langsung dan dilakukan dengan sederhana, prosesnya disebut fermentasi. Bioteknologi konvensional memiliki beberapa karakteristik antara lain sebagai berikut 1. Jumlah produk yang dihasilkan dalam jumlah sedikit 2. Hanya menerapkan teknologi sederhana 3. Prosesnya relative belum steril sehingga kualitas hasilnya belum terjamin Keuntungan adanya fermentasi, antara lain 1. Menimbulkan aroma dan rasa baru 2. Menambah nilai gizi pada hasilnya 3. Dapat mengubah warna Proses fermentasi dibagi menjadi dua yaitu 1. Fermentasi yang menghasilkan alkohol, contoh keju swiss, tapai, minuman keras. 2. Fermentasi yang tidak menghasilkan alkohol, tetapi membentuk zat organik lain. Beberapa contoh produk bioteknologi konvensional No Produk Bahan Makanan Mikroorganisme 1. Tempe Kedelai Rhizopus oryzae 2. Kecap Kedelai Aspergillus wentii 3. Keju Susu Penicillium camemberti 4. Yoghurt Susu Lactobacillus bulgaricus 5. Roti Gandum Saccharomyces cereviceae 6. Nata de coco Air Kelapa Acetobacter xylinum 7. Tape Singkong Saccharomyces cereviceae 8. Brem padat Beras Ketan Saccharomyces cereviceae 9. Oncom Kacang Tanah Neurospora crassa 10. Minuman anggur Buah Anggur Saccharomyces ellipsoideus Penerapan bioteknologi di bidang pertanian 1. Hidroponik Hidroponik adalah pengerjaan air atau bekerja dengan air. Media tanam yang digunakan genting, kerikil media porus, pasir media pasir, air media kultur air dan lain-lain yang disiram dengan larutan berisi nutrient yang diperlukan tanaman. Keuntungan dari hidroponik 1. tanaman dapat dibudidayakan di segala tempat 2. resiko tanaman rusak karena banjir, kurang air, erosi tidak ada 3. tidak perlu lahan yang luas 4. pertumbuhan tanaman lebih cepat 5. hasilnya berkualitas dan berkuantitas tinggi 6. hemat biaya perawatan 2. Aeroponik Aeroponik adalah pemberdayaan udara. Sebenarnya aeroponik merupakan tipe hidroponikmemberdayakan air, karena air yang berisi larutan unsur hara disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar tanaman yang ditanam menggantung dan akan nenyerap larutan hara tersebut. Sehingga aeroponik dapat dikatakan tanaman dibiarkan menggantung dan dijaga kelembabanya. 2. Bioteknologi modern Penggunaan mikroorganisme tidak langsung seperti bioteknologi konvensional, tetapi menggunakan mikroorganisme yang direkayasa, sehingga menjadi lebih efektif dan efisien. Bioteknologi modern memanfaatkan organisme dalam tingkat seluler atau molekuler , misalnya dalam teknologi reproduksi dan rekayasa genetika. Rekayasa genetika Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yang sesuai dengan keinginan. Rekayasa genetika disebut juga pencangkokan gen atau rekombinasi DNA. Di bidang pertanian sering mendengar tanaman transgenik adalah tanaman hasil rekayasa genetika sering disebut juga dengan istilah GMO Genetically Modified Organism, misalnya jagung, tomat,dll. Peranan/ manfaat bioteknologi a Di bidang kedokteran Antibody monoklonal antibody yang diperoleh dari suatu sumber tunggal. Manfaat antibody monoklonal antara lain mendetaksi kandungan hormone korionik gonadotropin dalam urine wanita hamil, mengikat racun dan menonaktifkannya, mencegah penolakan tubuh terhadap hasil transplantasi jaringan lain. Pembuatan vaksin vaksin digunakan untuk mencegah serangan penyakit terhadap tubuh yang berasal dari mikroorganisme. Vaksin berasal dari virus dan bakteri yang telah dilemahkan atau racunnya diambil. Contoh vaksin Vaksin BCG untuk mencegah penyakit TBC Vaksin kotipa mencegah penyakit kolera, tifus, paratifus Vaksin varisela mencegah penyakit cacar air Vaksin MMR mencegah penyakit campak, gondong, rubella DPT/DT mencegah penyakit difteri, pertusis, tetanus Pembuatan antibiotik antibiotic adalah zat yang dihasilkan oleh organism tertentu dan berfungsi untuk menghambat pertumbuhan organism lain yang ada di sekitarnya. Antibiotic dapat diperoleh dari jamur atau bakteri tertentu. Contoh antibiotik No. Antibiotik Mikroorganisme 1. Streptomycin Streptomycetes griseus 2. Polymyxin Bacillus polymyxa 3. Pinisilin Pinicilium notatum 4. Griseofulvin Pinicilium griseofulvum 5. Sefalosporin Cepalosporium acremonium Pembuatan hormon dengan rekayasa DNA telah digunakan mikroorganisme tertentu untuk memproduksi hormone, misalnya hormone insulin, testosterone, pertumbuhan, kortison. b Bidang pertanian Dihasilkan tumbuhan yang mampu mengikat nitrogen tanaman selain Leguminoceae dapat mengikat nitrogen karena diinjeksi dengan bakteri rhizobium yang hidup pada akar tanaman Leguminoceae Dihasilkan tumbuhan tahan hama misalnya tembakau tahan penyakit mozaik daun Penghasil PST Protein Sel Tunggal Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

1ZLmDo.
  • l5w5ygv15c.pages.dev/31
  • l5w5ygv15c.pages.dev/64
  • l5w5ygv15c.pages.dev/57
  • l5w5ygv15c.pages.dev/262
  • l5w5ygv15c.pages.dev/201
  • l5w5ygv15c.pages.dev/166
  • l5w5ygv15c.pages.dev/267
  • l5w5ygv15c.pages.dev/260
  • l5w5ygv15c.pages.dev/146
  • ringkasan materi bioteknologi kelas 9